Wednesday, May 6, 2015

4 Penyebab Ban Cepat Aus

ban

Ban adalah komponen penting buat mobil. Karena itu, ban itu juga harus selalu diperhatikan dan dirawat. Para pengendara disarankan untuk lebih waspada dan lebih memperhatikan kondisi ban. "Ban merupakan faktor paling penting dikendaraan. Bayangkan bobot berat kendaraan hanya ditopang oleh 4 ban kecil," kata Sales Training Manager PT Goodyear Indonesia Tbk, Andry Adam.

Suatu sat ban itu akan menjadi aus dan perlu diganti. Menurut Andry, ada beberapa penyebab ban menjadi cepat aus. Seperti ini 4 penyebabnya :

 

1. Kecepatan

 

Ban nggak boleh dikendarai terlalu cepat dari batas kemampuannya. Simbol kecepatan juga harsu diperhatikan. Berikut ini simbol yang tertera di ban :
- Simbol M Kecepatan maksimal 130 km/jam.
- Simbol N Kecepatan maksimal 140 km/jam.
- Simbol P Kecepatan maksimal 150 km/jam.
- Simbol Q Kecepatan maksimal 160 km/jam.
- Simbol R Kecepatan maksimal 170 km/jam.
- Simbol S Kecepatan maksimal 180 km/jam.
- Simbol T Kecepatan maksimal 190 km/jam.
- Simbol U Kecepatan maksimal 200 km/jam.
- Simbol H Kecepatan maksimal 210 km/jam.
- Simbol V Kecepatan maksimal 240 km/jam.
- Simbol W Kecepatan maksimal 270 km/jam.
- Simbol Y Kecepatan maksimal 300 km/jam.
- Simbol ZR Kecepatan maksimal di atas 240 km/jam.

 

2. Mekanisme Kendaraan

 

Ban juga harus dirotasi. Atau dengan kata lain diganti posisinya. Tujuannya agar keausannya lebih merata. Selain itu ban juga harus dispooring.

3. Kebiasaan Mengemudi

 

Jika pengendaraan dilakukan secara agresif, ban juga cepat aus. Seperti pengendara sering melakukan start yang cepat dan berhenti mendadak. Membelokkan kendaraan dengan cepat, serta pengendara kerap mengendarai kendaraan di antara aspal dan tanah, melalui lubang atau halangan lainnya.

 

4. Tekanan angin

 

Tekanan angin juga harus sesuai. Nggak boleh kurang. Tapi juga jangan berlebihan. Pabrikan mobil sebetulnya sudah memberi petunjuk tekanan ban yang tepat buat mobil kita.

Sumber : detikoto

No comments:

Post a Comment