Wednesday, April 15, 2015

Mesin Tiga Silinder, Mesin Yang Kompak

mesin 3 silinder

Jaman dulu, mesin 3 silinder termasuk mesin yang dihindari konsumen. Penyebabnya karena getaran yang tinggi. Teknologi mesin masa itu belum mampu mengatasi problem getaran pada mesin bersilinder ganjil. Karena dijauhi konsumen, nggak banyak produsen mobil yang memproduksi mesin ini. Pabrikan mobil pun lebih memilih membuat mesin bersilinder genap seperti empat, enam, atau delapan silinder.

Tapi sejak Ford menciptakan teknologi Ecoboost, produsen mobil mulai menengok mesin 3 silinder kembali. Teknologi Ecoboost adalah teknologi yang mampu meredam getaran pada mesin 3 silinder sekaligus membuatnya lebih bertenaga. Ford menciptakan teknologi Ecoboost pada mesin 1,0 liter 3 silinder.

EcoBoost memiliki tiga keunggulan teknologi utama. Pertama adalah turbo dengan tingkat kelembaman rendah dan pembuangan vakum yang mencegah tekanan balik, dan bisa berputar hingga mencapai 248.000 rpm.

Kedua, teknologi Twin Independent Variable Camshaft Timing (Ti-VCT) yang membersihkan residu gas dari silinder dan meningkatkan kinerja turbo. Teknologi ini membantu mesin mencapai torsi puncak pada putaran mesin rendah yaitu 1.300 rpm.

Ketiga, sistem direct injection yang bekerja pada tekanan 150 Bar untuk mengendalikan penggunaan bahan
bakar secara lebih efisien dan mengurangi emisi.
Mesin EcoBoost memakai rancangan blok silinder dengan bore kecil (71,9 mm) namun dengan tuas panjang (82 mm) untuk torsi yang lebih besar. Jarak masing-masing silinder hanya 6,1 mm sehingga cepat panas dan lebih hemat BBM (mesin dingin cenderung menggunakan BBM lebih banyak).

Sistem pendinginan kepala dan blok silinder memakai sirkuit terpisah juga demi mempercepat pemanasan mesin.Untuk mengurangi friksi gesekan mesin, EcoBoost menggunakan pelapis piston khusus, juga ring piston yang dirancang khusus. Pompa oli diatur dengan komputer untuk memaksimalkan tekanan oli.

Ford juga mengembangkan teknologi khusus agar tiga silinder mesin tetap stabil, dengan membuat poros yang justru tidak seimbang sehingga “getaran akan berpindah ke area yng kurang sensitif”. Teknologi ini mengurangi getaran mesin, mengurangi kebisingan dan mengurangi hentakan kasar mesin.

Beberapa mobil mulai dari mobil murah sampai mobil mewahpun mengaplikasikan mesin 3 silinder ini. Seperti Toyota dan Daihatsu yang membuat mesin 3 silinder untuk mobil murahnya, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Suzuki juga mengaplikasikan mesin 3 silinder pada Suzuki Karimun. Bahkan Suzuki Karimun tetap setia dengan mesin 3 silinder sejak Karimun generasi pertama. "Ada beberapa keuntungan pakai mesin 3 silinder. Desain yang kompak, bobot yang enteng serta biaya yang tidak terlalu tinggi," sebut Dennis Kadaruskan, Product Planning Manager PT BMW Group Indonesia.

Teknologi mesin 3 silinder pada mobil mewah lebih canggih lagi pada mobil mewah. Seperti Ford Ecoboost, mesin3 silinder pada mobil mewah mempunyai teknologi canggih yang serupa. Mesinnya dilengkapi turbo, injeksi langsung, dan peredam getaran yang canggih. Sehingga performa dan tingkat getarannya nggak sama dengan mobil murah. Mobil mewah  yang menggendong mesin ini adalah Smart Fortwo, New Mini 3 dan 5 door 1,5L, serta BMW 218i Active Tourer. Pihak BMW mengklaim untuk mencapai 100 km/jam dari posisi diam, BMW 218i hanya butuh 9,5 detik. Lebih cepat dibanding Toyota Corolla Altis dengan mesin lebih besar.

Dengan teknologi canggih seperti itu, maka mesin 3 silinder berkapasitas kecil mempunyai tenaga dan torsi yang sama dengan mesin yang lebih besar dengan teknologi yang konvensional. Tapi dengan bahan bakar yang lebih irit. Contohnya pada Ford. Pihak Ford mengklaim, teknologi Ecoboost yang diapilkasikan pada Ford Fiesta bermesin 1.000 cc memiliki tingkat konsumsi BBM 18,9 km per liter bensin.


1 comment: