Tuesday, April 28, 2015

Toyota Prius Nggak Ada Stoknya Lagi

Toyota Prius
Toyota Prius Hybrid
Kita telah membahas tentang penyebab mobil hybrid menjadi mahal di Indonesia. Salah satu mobil hybrid yang dijual adalah Toyota Prius. Toyota Prius ini menjadi korban kebijakan pemerintah yang nggak memihak mobil-mobil ramah lingkungan dengan pajak gandanya. Sehingga Prius menjadi mahal. Padahal, Toyota Prius menjadi mobil buruan di luar negeri karena harganya yang murah.

Lihat aja angka penjualannya. Tahun 2011 Toyota Prius cuma terjual 6 unit. Tahun 2012 menurun jadi 2 unit. Tahun 2013 lebih tragis lagi. Cuma laku seunit doang. Pada tahun 2015 ini, belum ada data penjualan Toyota Prius Hybrid yang masuk Gaikindo.

Dengan angka penjualan yang memprihatinkan itu, apalagi belum ada data penjualan pada tahun 2015, apa penjualan Toyota Prius akan distop pada tahun ini? Menurut GM Corporate Planning and Public Relation PT Toyota-Astra Motor Widyawati Soedigdo, emang belum ada penjualan Prius di tahun ini. Toyota Prius pun nggak ada stoknya di dealer. “Toyota tidak menerapkan sistem stock untuk penjualan Prius. Prius baru akan diimpor jika sudah ada konsumen yang memesan,” ujarnya kepada detikOto.

Kemunculan Toyota Camry Hybrid di tahun 2012 semakin menenggelamkan popularitas Prius. Toyota Prius sendiri harganya mahal. Mencapai Rp 635,9 juta. Tapi Toyota Camry Hybrid malah punya harga yang lebih mahal. Mencapai Rp 744,5 juta. Walaupun begitu, Camry Hybrid justru jauh lebih laku. Total penjualan sejak peluncuran pertamanya tahun 2012 mencapai 1.000 unit. Sangat jauh dengan Prius.

Toyota Camry Hybrid
Toyota Camry Hybrid
Harga Toyota Camry Hybrid emang seimbang dengan dengan berbagai macam kelebihan yang ditawarkan. Sampai sekarang, Camry masih identik dengan mobil para bos. Begitu juga dengan Camry Hybrid ini. Karena menjadi mobil para pemimpin, fiturnya pun dibikin melimpah. Jadi harga yang mahal nggak menjadi masalah.

Mungkin aja pemerintah punya kebijakan berbeda kalo mobil-mobil ramah lingkungan ini diproduksi di dalam negeri. Nggak diimpor built up kayak sekarang. Apalagi kalo jadi mobil nasional. Semoga aja begitu.

No comments:

Post a Comment