Sokbreker racing |
Terkadang kita ingin mengganti sokbreker motor yang masih sehat dengan sokbreker aftermarket. Tujuannya bermacam-macam. Ada yang ingin biar motornya lebih eye catching, buat kontes modifikasi, atau buat balap.
Tapi sokbreker bawaan pabrik dengan sokbreker aftermarket atau sokbreker racing ada perbedaannya. ”Jelas beda (antara suspensi orisinal dan aftermarket). Tingginya tidak sama, kelenturannya juga. Banyak yang bisa mengganti, tapi lebih nyaman atau tidak tergantung ukuran yang dipilih,” sambar Rusmanto, mekanik toko aksesori sepeda motor Dua Saudara di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Begini langkah-langkahnya jika ingin mengganti sokbreker motor dengan sokbreker nonpabrikan :
- Panjang sokbreker harus sesuai dengan motornya. Lebih baik cari sokbreker aftermarket yang memang dikhususkan buat motor yang kita punya. Bisa ditanyakan ke toko yang menjualnya.
- Sebisa mungkin kita membeli sokbreker baru. Karena kalau membeli sokbreker bekas, risikonya lebih besar. Selain itu membutuhkan ketelitian membeli yang lebih tinggi.
- Setel ketinggian sokbreker motor ketika dipasang. Usahakan ketinggiannya sama dengan sokbreker bawaan motor kita.
- Kalau motornya jenis skutik (skuter matik), tingkat kesulitannya lebih besar. Sokbreker pengganti harus benar-benar sama persis ukurannya. Berbeda ukuran mengakibatkan oleng jika dipakai berboncengan dan menemui jalan bergelombang.
- Buat motor yang dikhususkan buat kontes modifikasi, kemiringan sokbreker juga harus pas agar tetap nyaman dipakai. Sehingga lolos untuk mengikuti kontes.
- Test ride motor setelah sokbrekernya diganti. Jika ternyata motornya jadi nggak enak dikendarai, berarti harus diganti lagi sokbrekernya dengan yang lebih pas.
No comments:
Post a Comment